Apa Itu Grounding dan Mengapa Sangat Penting di Instalasi Listrik?

Dalam sistem kelistrikan, ada satu elemen penting yang sering diabaikan oleh masyarakat awam, yaitu grounding atau pentanahan. Padahal, grounding adalah salah satu komponen utama dalam menjaga keselamatan listrik di rumah, kantor, maupun fasilitas industri.

Artikel ini akan membahas secara sederhana dan jelas: apa itu grounding, mengapa penting, dan bagaimana cara memastikannya berfungsi dengan baik.


Apa Itu Grounding?

Grounding adalah sistem penghubung instalasi listrik dengan tanah (bumi) melalui kabel tembaga atau logam lainnya.

Tujuannya adalah agar muatan listrik yang tidak diinginkan, seperti arus bocor atau petir, bisa dialirkan langsung ke tanah, sehingga tidak membahayakan manusia maupun peralatan elektronik.


Fungsi Grounding

1. Mencegah Sengatan Listrik

Jika casing logam dari alat listrik (misalnya mesin cuci, dispenser, atau kulkas) teraliri listrik karena korsleting, grounding akan mengalirkan arus tersebut ke tanah. Tanpa grounding, Anda bisa tersengat listrik saat menyentuh alat tersebut.


2. Mengurangi Risiko Kebakaran

Grounding membantu mencegah akumulasi arus bocor dan tegangan tinggi yang bisa memicu percikan api dan menyebabkan kebakaran.


3. Melindungi Peralatan Elektronik

Grounding juga menstabilkan tegangan dan melindungi perangkat sensitif seperti komputer, TV, dan peralatan lainnya dari lonjakan arus (spike).


Tanda-Tanda Rumah Anda Tidak Memiliki Grounding

  • Stop kontak hanya memiliki dua lubang, tanpa pin grounding
  • Anda sering merasa kesetrum ringan saat menyentuh bodi logam peralatan listrik
  • Alat listrik Anda cepat rusak atau sering hangus
  • Tidak ada kabel hijau/kuning yang menuju ke tanah di panel listrik

Bagaimana Cara Grounding Dilakukan?

Grounding biasanya dipasang dengan cara:

  • Menghubungkan kabel grounding dari panel listrik ke batang tembaga (ground rod) yang ditanam di tanah sedalam ±1,5 meter
  • Menyambungkan kabel grounding ke kerangka logam bangunan (untuk gedung bertingkat)
  • Menggunakan stop kontak dengan tiga lubang, dan memastikan kabel grounding-nya aktif

Tips Mengecek Grounding di Rumah

  • Gunakan test pen digital: colokkan ke casing logam alat listrik. Jika lampu menyala, berarti ada kebocoran dan grounding kemungkinan belum bekerja.
  • Panggil teknisi listrik untuk pemeriksaan lebih akurat, terutama jika Anda tinggal di bangunan lama.

Penutup

Grounding bukan fitur tambahan, tapi bagian penting dari sistem keselamatan listrik. Tanpa grounding, risiko tersengat listrik atau kebakaran bisa meningkat drastis.

Jika Anda tidak yakin apakah instalasi listrik rumah Anda sudah memiliki grounding yang baik, segera konsultasikan dengan teknisi listrik berlisensi. Lebih baik mencegah daripada menyesal.

Pos Sebelumnya
Pos Berikutnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tautan Cepat

Beranda

Layanan

Tentang

Portofolio

Artikel

Kontak

Layanan Kami

Konstruksi

Ketenagalistrikan

Telekomunikasi

Supply Material

Konsultan Proyek

Percetakan

Kontak

Jl. Kasasi III No.17 blok C3, RT.008/RW.008, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15118

0811-9952-328